Dokumen Negosiasi Hamas-Israel Bocor, Ini Tanggapan Hamas

Milisi Hamas di Gaza memberikan respons tentang kebocoran dokumen yang menjelaskan negosiasi gencatan senjata yang sedang berlangsung dengan Israel. Pernyataan resmi diberikan oleh Suhail Al Hindi, pejabat senior Hamas, yang menyatakan sikap kelompok tersebut terhadap proposal kesepakatan yang sedang mediasi oleh Mesir dan Qatar adalah negatif, namun diskusi masih berlangsung.

“Tidak akan ada pengibaran bendera putih atau penyerahan kepada kondisi yang ditetapkan oleh musuh Israel,” ujar Suhail Al Hindi. Beliau menekankan bahwa meskipun tanggapan Hamas terhadap proposal gencatan senjata itu negatif, kelompok tersebut tetap terbuka untuk melanjutkan pembicaraan untuk mengakhiri apa yang mereka sebut sebagai “perang gila” terhadap rakyat Palestina.

Menurut dokumentasi yang bocor dan dilihat oleh Al Mayadeen, tahap pertama kesepakatan mencakup pelepasan 33 tawanan Israel, termasuk militer wanita Israel, anak-anak, dan orang lanjut usia, diikuti dengan pembebasan 20 anak-anak dan perempuan Palestina untuk setiap tawanan Israel yang dibebaskan. Kesepakatan itu juga mengatur tentang pembatasan aktivitas militer Israel di Gaza, termasuk larangan penerbangan jet tempur Israel di atas Jalur Gaza selama delapan jam setiap hari, yang akan diperpanjang menjadi 10 jam pada hari pelepasan tawanan.

Pejabat Hamas menambahkan bahwa tujuan dari kesepakatan tersebut adalah menciptakan kestabilan di kawasan dan bekerja menuju gencatan senjata yang berkelanjutan. Al Hindi menyatakan bahwa pihak Palestina telah bertekad untuk tidak membangun kembali infrastruktur militer selama periode tersebut dan tidak akan mengimpor peralatan atau bahan yang bisa digunakan untuk tujuan militer.

Penjamin dari perjanjian ini termasuk Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat (AS), yang memiliki peran kunci dalam mediasi dan implementasi kesepakatan jika berhasil dicapai. Tahap kedua dan ketiga dari kesepakatan tersebut akan fokus pada rekonstruksi berkelanjutan Gaza dan pertukaran jenazah antara kedua pihak.

 

Sumber Foto: Anadolu Agency

Sharing

Leave your comment