Desak Gencatan Senjata Permanen di Gaza, Turki Memutuskan Hubungan Dagang Dengan Israel 

TAWAF.TV – JAKARTA. Menyusul beredar klaim yang menuding hubungan dagang antara Turki dan Israel masih berlangsung, Menteri perdagangan, Omer Bolat mengkonfirmasi sistem bea cukai negaranya telah sepenuhnya tertutuk untuk pemerintah Zionis.

Middle East Monitor melansir, Selasa (5/11), Bolat menekankan Ankara akan terus memenuhi kebutuhan rakyat Palestina dan mendukung tujuan mereka secara ekonomi.

Bolat menyatakan, sejak 2 Mei lalu, Turki telah menangguhkan semua kegiatan ekspor dan impor dengan Israel hingga gencatan senjata permanen diumumkan dan bantuan kemanusiaan diizinkan mengalir tanpa gangguan ke Gaza.

Bolat mencatat bahwa sekitar 25% kebutuhan Palestina dipasok oleh Turki, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebaliknya, Ankara menutup total kegiatan ekspor-impor dengan Israel.

Pada April, Turki membatasi beberapa ekspor ke Israel. Pada Mei, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel sepenuhnya. Israel sendiri mengatakan akan membatalkan perjanjian perdagangan bebas negara itu dengan Turki sebagai balasan.

Sesuai perjanjian dengan Kementerian Ekonomi Nasional Palestina, ekspor diizinkan hanya jika barang tersebut ditujukan untuk penerima Palestina dengan importir Palestina, dan hanya setelah konfirmasi resmi dari kementerian bahwa produk tersebut akan digunakan secara eksklusif di Palestina.

Sejak invasi Israel ke Gaza selepas peristiwa 7 Oktober, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan secara konsisten mengeluarkan retorika yang kuat selama perang Israel di Gaza. Selain pernyataan, Turki juga melakukan sejumlah tindakan “sanksi” ke Tel Aviv.

Sharing

Leave your comment