Biden Akan Veto RUU dari Partai Republik Terkait Penyediaan Senjata untuk Israel
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengumumkan bahwa ia akan memveto RUU yang diusulkan oleh Partai Republik di Dewan Perwakilan yang bertujuan untuk menekannya mengirim senjata ke Israel. Menurut keterangan dari Gedung Putih, RUU ini dinilai sebagai “reaksi yang keliru terhadap distorsi yang disengaja tentang pendekatan administrasi terhadap Israel.”
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Selasa, Gedung Putih menyatakan bahwa RUU yang diberi nama “Israel Security Assistance Support Act” ini dapat mengganggu kemampuan presiden untuk melaksanakan kebijakan luar negeri yang efektif. “RUU ini bisa menimbulkan kekhawatiran serius mengenai pelanggaran terhadap kewenangan presiden di bawah Artikel II dari Konstitusi, termasuk tugasnya sebagai Panglima Tertinggi dan Kepala Eksekutif serta kekuatannya untuk melakukan hubungan luar negeri,” jelas pernyataan tersebut.
Presiden Biden telah menegaskan komitmennya bahwa Amerika Serikat akan selalu memastikan Israel memiliki apa yang dibutuhkan untuk mempertahankan diri. “Komitmen kami terhadap Israel adalah teguh,” ungkap Biden.
Inisiatif RUU tersebut muncul setelah Biden, dalam sebuah wawancara dengan CNN pekan lalu, menyatakan bahwa ia memutuskan untuk menunda pengiriman senjata ke Israel. Hal ini terkait dengan kekhawatiran akan operasi militer Israel di kota Rafah di selatan Gaza, yang menampung sekitar 1,5 juta pengungsi Palestina.
RUU tersebut juga mengecam keputusan pemerintahan Biden untuk menunda pengiriman senjata ke Israel dan mendesak agar “pengiriman artiket pertahanan dan layanan yang telah disetujui ke Israel, termasuk pengiriman pihak ketiga, dilakukan secepatnya.” RUU ini dijadwalkan untuk diadakan pemungutan suara di Dewan pada hari Rabu dan memiliki versi pendamping di Senat.
Penasehat Keamanan Nasional Amerika Serikat, Jake Sullivan, mengatakan bahwa pemerintah AS akan terus mengirim bantuan militer dan akan “memastikan Israel menerima jumlah penuh yang disediakan dalam paket tambahan.”
Bulan lalu, Biden telah menandatangani undang-undang paket bantuan luar negeri senilai $95 miliar, yang di dalamnya termasuk $26 miliar untuk Israel. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat penundaan pengiriman senjata spesifik, dukungan AS terhadap pertahanan Israel masih berlanjut.
Sumber Foto: Anadolu Agency