BAZNAS RI Dukung Visi Indonesia Emas 2045 dengan Optimalisasi Pengelolaan ZIS di DKI Jakarta
Bogor, Tawaf Tv – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia menegaskan komitmennya untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045, dengan mengoptimalkan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah DKI Jakarta. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mempercepat pengentasan kemiskinan dan mencapai kesejahteraan berkelanjutan.
Hal ini disampaikan oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan, Prof. (HC) Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec., dalam rapat Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2025 BAZNAS BAZIS Provinsi DKI Jakarta yang berlangsung di Bogor, Jawa Barat,Rabu (13/11).
Dalam sambutannya, Zainulbahar menekankan pentingnya memperkuat sektor internal BAZNAS, termasuk pemanfaatan teknologi untuk mempercepat pengumpulan dan distribusi zakat. Ia juga menyebutkan perlunya pengembangan SDM yang profesional serta penguatan tata laksana organisasi agar pelayanan kepada masyarakat dapat berlangsung lebih efisien dan transparan.
“Pemanfaatan teknologi akan mempercepat pengumpulan dan pendistribusian zakat, serta meningkatkan transparansi. Sementara itu, pengembangan SDM yang kompeten dan tata laksana yang baik akan memastikan program-program BAZNAS berjalan secara efisien, berintegritas, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Zainulbahar juga menyoroti pentingnya memperkuat sektor eksternal BAZNAS, melalui penguatan ekonomi produktif, perluasan jaringan multi-sektor, serta sosialisasi dan kerja sama dengan lembaga zakat lainnya. Ia menekankan pentingnya penguatan kelembagaan dan stakeholder zakat untuk mengoptimalkan dampak ZIS, terutama dalam program-program kesehatan yang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.
Menurut Zainulbahar, potensi zakat di Jakarta diperkirakan mencapai Rp64,5 triliun, yang jika dikelola dengan baik, dapat menjadi sumber daya yang signifikan untuk mengatasi kemiskinan. Dalam rangka itu, beberapa program prioritas telah dirancang, antara lain program beasiswa untuk pelajar kurang mampu, perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), dan program BAZNAS Tanggap Darurat (BTB) untuk memberikan bantuan di situasi darurat.
“Pengelolaan zakat yang optimal sangat penting agar potensi besar ini dapat dimanfaatkan untuk membantu masyarakat Jakarta keluar dari kemiskinan,” tambahnya.
Zainulbahar menegaskan pentingnya visi jangka panjang dalam pengelolaan ZIS sebagai pilar kesejahteraan sosial menuju Indonesia Emas. Ia juga menekankan perlunya sinergi antara BAZNAS, masyarakat, dan pemerintah daerah untuk mencapai tujuan ini.
“BAZNAS tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan dari semua pihak sangat penting untuk mewujudkan kesejahteraan berkelanjutan,” tutup Zainulbahar, mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengoptimalkan zakat sebagai instrumen utama pengentasan kemiskinan dan pembangunan sosial di Indonesia.
(Humas Baznas RI)