Bagaimana Israel Bisa Melacak Hassan Nasrallah?
Melalui operasi intelijen yang direncanakan sejak lama, militer Israel berhasil melacak dan membunuh pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah. Menurut Letnan Kolonel Nadav Shoshani, juru bicara militer Israel, serangan udara terhadap Nasrallah dilakukan setelah Tel Aviv memperoleh informasi intelijen selama bertahun-tahun.
Intelijen Israel telah mengawasi gerakan Nasrallah hingga mereka akhirnya mengetahui bahwa pada Jumat (27/9/2024), dia akan mengadakan pertemuan dengan para pemimpin Hizbullah lainnya di markas besar mereka di Beirut. Sejak lama, daerah tersebut telah menjadi sasaran serangan Israel. Sehari sebelum serangan, jet tempur Israel dikerahkan di sekitar markas Hizbullah.
“Kemampuan Israel dalam menghadapi Hizbullah menunjukkan besarnya infiltrasi intelijen ke dalam garis pertahanan Hizbullah,” kata Miri Eisen, peneliti senior dari Institut Internasional Israel untuk Kontra-Terorisme.
Serangan dilakukan dengan pesawat tempur F15 dari Pangkalan Udara Hatzerim yang membawa bom seberat 2.000 pon. Lebih dari delapan puluh bom dijatuhkan dalam beberapa menit, menciptakan kawah dengan diameter lima meter di sekitar lokasi serangan.
The Wall Street Journal (WSJ), sebuah surat kabar di Amerika Serikat, melaporkan bahwa serangan ini direncanakan dengan menggunakan “serangkaian ledakan terjadwal” di bunker di mana Nasrallah berada. Setiap ledakan membuka jalan untuk ledakan berikutnya, yang pada akhirnya berhasil membunuh Nasrallah dan sejumlah pemimpin Hizbullah lainnya.
Sumber Foto: