Ayatollah Khomeini Dorong Negara Muslim Putuskan Hubungan dengan Israel
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khomeini, menyerukan negara-negara Muslim untuk memutuskan hubungan politik dan ekonomi mereka dengan Israel.
Menurutnya, seruan gencatan senjata di Jalur Gaza adalah langkah yang salah arah.
Dalam pernyataannya, Khomeini menegaskan bahwa isu gencatan senjata di Gaza “ada di luar kendali” negara-negara Muslim dan seharusnya tidak menjadi fokus utama. Sebaliknya, dia menekankan perlunya negara-negara Muslim untuk memutuskan jalur kepada rezim Zionis, yaitu Israel.
“Beberapa posisi dan pernyataan para pejabat negara-negara Islam adalah salah karena mereka berbicara soal isu-isu seperti gencatan senjata di Gaza, yang ada di luar kendali mereka dan berada di tangan musuh jahat Zionis,” kata Khamenei, seperti dilaporkan oleh kantor berita IRNA.
Pernyataan ini menjadi yang keempat kalinya Khomeini menyerukan negara-negara Muslim untuk memutuskan hubungan dengan Israel sejak pecahnya perang antara Tel Aviv dan Hamas pada Oktober tahun lalu. Meskipun Iran menjadi sumber utama dukungan finansial dan militer bagi Hamas, Teheran membantah terlibat dalam perencanaan atau pelaksanaan serangan yang memicu perang tersebut.
Situasi di Jalur Gaza semakin tegang, dengan Israel bersumpah untuk menghancurkan Hamas dan melancarkan serangan tanpa henti. Otoritas kesehatan Gaza melaporkan korban jiwa yang mencapai lebih dari 25.000 orang, kebanyakan perempuan dan anak-anak, akibat serangan Israel selama beberapa bulan terakhir.
Sumber Foto: AFP
