Arab Saudi Minta Tanggung Jawab Israel atas Pelanggaran Internasional
Riyadh – Dalam Sidang Kabinet, Dewan Menteri Arab Saudi menyerukan komunitas internasional untuk mengaktifkan mekanisme serius guna mempertanggungjawabkan para pejabat Israel atas pelanggaran hukum internasional yang sedang berlangsung. Sidang mingguan Kabinet ini dipimpin oleh Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Mohammed bin Salman di Riyadh pada hari Selasa, 27 Agustus 2024.
Kepada Saudi Press Agency, Menteri Media Salman Al-Dossary menyatakan bahwa kabinet menegaskan penolakan mutlak terhadap pernyataan ekstremis dan provokatif dari Israel, serta provokasi yang terus berlanjut terhadap perasaan umat Muslim di seluruh dunia. Dewan mendesak komunitas internasional untuk menghentikan bencana kemanusiaan yang sedang dialami oleh rakyat Palestina.
Kabinet juga menegaskan bahwa Kerajaan akan terus bekerja sama dengan mitra internasional hingga keamanan dan stabilitas kembali terwujud di Sudan. Sesi ini juga membahas hasil pertemuan di Swiss yang bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah konkret dan segera untuk mengurangi penderitaan rakyat Sudan dan mencapai penghentian permusuhan secara permanen.
Pada awal sesi, Kabinet diberi penjelasan tentang pesan yang diterima Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman, dari Presiden Venezuela Nicolas Maduro, serta pertemuan Putra Mahkota dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan diskusi yang diadakan terkait upaya berkelanjutan Kerajaan untuk berkomunikasi dengan pihak internasional dan regional guna menghentikan eskalasi di Jalur Gaza.
Al-Dossary juga mengatakan bahwa Kabinet meninjau perkembangan ekonomi domestik utama dan statistik serta indikator terbaru, termasuk peningkatan 10,5 persen ekspor non-migas pada kuartal kedua tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023. Kabinet memberikan ucapan selamat kepada para pemenang sesi ke-44 Kompetisi Internasional Raja Abdulaziz untuk Hafalan, Bacaan, dan Tafsir Al-Qur’an, yang menyoroti komitmen Kerajaan sejak berdirinya untuk melayani Al-Qur’an sebagai tujuan paling mulia.
Kabinet juga memuji kesuksesan edisi pertama Piala Dunia Esports, yang mencerminkan upaya untuk meningkatkan posisi Kerajaan sebagai tujuan global untuk acara dan kegiatan olahraga besar.
Kabinet mengambil sejumlah keputusan, termasuk persetujuan nota kesepahaman (MoU) mengenai konsultasi politik antara kementerian luar negeri Arab Saudi dan Kolombia, serta persetujuan MoU untuk kerjasama dalam transportasi modern antara Kementerian Transportasi dan Logistik Saudi dan Kementerian Iklim Estonia. Dewan juga memberi wewenang kepada menteri kebudayaan atau wakilnya untuk bernegosiasi dan menandatangani dengan pihak Turkmenistan mengenai rancangan MoU untuk kerjasama budaya.
Kabinet menyetujui dua MoU untuk kerjasama dalam mempromosikan investasi langsung Arab Saudi dengan Mauritius dan Sri Lanka, serta MoU lain untuk pertukaran investigasi keuangan terkait pemberantasan pencucian uang dan pendanaan terorisme antara Direktorat Jenderal Investigasi Keuangan Saudi di Presidensi Keamanan Negara dan Kantor Pencucian Uang dan Pemberantasan Pendanaan Terorisme Irak. Kabinet juga mengesahkan MoU untuk kerjasama di bidang akuntansi, audit, dan pekerjaan profesional antara Pengadilan Audit Umum Saudi dan Pengadilan Akun Tunisia.
Dewan juga memberi wewenang kepada menteri lingkungan, air, dan pertanian serta ketua dewan direksi Otoritas Keamanan Pangan Umum (GFSA) atau wakilnya untuk bernegosiasi dan menandatangani dengan pihak Qatar rancangan MoU di bidang keamanan pangan.
Sumber Foto: Saudigazette