Aktivis Palestina Ditolak Kewarganegaraan Swedia, Bertekad Terus Perjuangkan Keadilan
GENEVA — Isra Barham, seorang mahasiswa Palestina di Swedia, mengalami penolakan aplikasi kewarganegaraannya akibat aktivitas pro-Palestinanya di Universitas Chalmers, Gothenburg. Aksi solidaritas Barham bersama rekan-rekannya untuk Palestina dianggap sebagai alasan penolakan, meski dilakukan secara damai.
Barham, yang telah tinggal di Swedia sejak 2010, memimpin kampanye mahasiswa yang menyerukan universitas untuk memutus hubungan dengan perusahaan dan lembaga Israel. Namun, Universitas Chalmers merespons dengan melarang kegiatan politik di kampus, meskipun protes tersebut akhirnya memaksa mereka mencabut larangan tersebut.
Setelah penolakan kewarganegaraannya, Barham menegaskan akan terus berjuang untuk keadilan dan melanjutkan aktivismenya demi Palestina. “Saya justru semakin bertekad untuk melanjutkan perjuangan ini lebih dari sebelumnya,” katanya.
Sumber Foto: Anadoluagency