Ahli: Iran Tidak Kemungkinan Serang Israel Meski Konsulatnya Dibombardir oleh Jet F-35

Para ahli berpendapat bahwa kemungkinan Iran melancarkan serangan langsung terhadap wilayah Israel setelah konsulatnya di Damaskus, Suriah, diserang oleh jet tempur siluman F-35 dari Tel Aviv sangatlah rendah. Serangan udara yang dilakukan oleh Israel pada hari Senin dianggap sebagai salah satu pukulan terbesar bagi Iran sejak pembunuhan Mayor Jenderal Qassem Soleimani oleh Amerika Serikat pada tahun 2020. Serangan tersebut tidak hanya menyebabkan korban jiwa, tetapi juga menargetkan fasilitas diplomatik Iran, yang secara efektif dianggap sebagai serangan terhadap Iran oleh Israel.

Menurut laporan media pemerintah Iran, serangan tersebut dilakukan oleh jet tempur siluman F-35 dan mengakibatkan 13 korban jiwa, termasuk tujuh anggota IRGC Iran dan enam warga negara Suriah. Di antara yang terbunuh adalah Brigadir Jenderal Mohammad-Reza Zahedi dan Brigadir Jenderal Mohammad-Hadi Haji-Rahimi, dua komandan senior yang diyakini menjadi target utama. Zahedi telah lama mengawasi operasi Pasukan Quds IRGC di Suriah dan Lebanon.

Namun, meskipun Iran mungkin merasa tertekan untuk membalas serangan tersebut, para ahli percaya bahwa Iran tidak akan melancarkan serangan langsung terhadap Israel. Arash Azizi, seorang dosen senior sejarah dan ilmu politik di Clemson University, mengungkapkan bahwa Iran mungkin berusaha menghindari konflik langsung dengan Israel dan Amerika Serikat karena hal tersebut akan menimbulkan ancaman besar bagi kelangsungan rezim Iran.

Meskipun pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, bersumpah untuk membalas dendam atas serangan tersebut, banyak yang meragukan kemungkinan Iran melancarkan serangan langsung. Kasra Aarabi, direktur penelitian IRGC di United Against Nuclear Iran, menginterpretasikan pernyataan Khamenei sebagai pengingat bahwa Iran melihat konflik di Timur Tengah melalui prisma “Imam dan Umat”, dengan Khamenei menganggap dirinya sebagai Imam dan semua pejuang proksi sebagai “orang-orang kami”.

Dengan demikian, sementara Iran mungkin merencanakan pembalasan atas serangan tersebut, kemungkinan besar mereka akan melakukannya melalui proksi atau dengan cara yang tidak langsung, daripada melancarkan serangan langsung terhadap Israel.

 

Sumber Foto: NDTV

Sharing

Leave your comment